Merdeka Yang Tak Merdeka
Suara pembawa acara yang keras
nan indah adalah suara yang selalu mengiringi acara demi acara yang
berlangsung pagi ini. Kicauan burung
yang beterbangan menghiasi langit biru yang sedikit mendung ini, menambah suasana
hening upacara di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 68 ini.
Sebelum dimulai acara ini, Banyak
kejadian pagi ini yang lumayan berkesan, karena hari ini memang hari pertama
sekolah, “Tin tangi tin,sekolah ” suara ibunda yang membangunkan ku. Seakan
mengakhiri mimpi burukku dini hari tadi. Aku bangun dari tempat tidur, lalu
menyapu sedikit ruangan di rumahku. Jarang sich, aku melakukan hal itu, itu aja
karena disuruh ma’e . baru setelah itu aku mandi dan mempersiapkan diri untuk
mengikuti upacara HUT kemerdekaan RI .
Jalan setapak bergula kacang ini
perlahan aku injak, sambil sesekali melihat hp, berharap agar temanku segera
membalas smsku. Tapi belum membalas juga “ya sudahlah, nanti juga dibalas”,
pikirku, sambil meneruskan perjalanan nan singkat ini. Sesampainya di tempat
yang biasa buat aku nunggu angkot, aku masih gelisah, belum juga ada sms yang
masuk. Ada angkot lewatpun seakan aku ingin naik angkot saja, padahal saat itu
helm biruku sudah melekat di kepala. Harusnya aku malu kalo mau ngangkot udah
pake helm,,,, hahahaha...... tapi aku tetap menunggu , karena aku percaya ia
pasti dateng. Dan kejadian yang dulu pernah terjadi, tak akan mungkin terulang
lagi, karena itu hanyalah salah paham, ah sudahlah jangan mengingat hal itu
lagi. Tiba-tiba lampu handphone menyala, benar dugaanku riyka yang sms.
Supra fit merah dengan seorang
anak perempuan, yang gendut,putih, nan cantik pastinya, datang menghampiriku,
itu adlah riyka yang aku tunggu-tunggu sejak tadi. Akhirnya datang juga, lega
rasanya. Dan gak akan ketinggalan yaitu anak laki-laki kelas 2 SD dengan
seragam pramuka lengkap duduk di belakang riyka, ia adalah romi adiknya riyka.
Ia memang selalu nebeng kakaknya ketika berangkat sekolah. Sebelum ku naik ke
motornya, riyka berkata “owh iya padusnya disuruh make jas ya??? ” iya dong!!!!
Aku menjawabnya, tapi sebenarnya percakapan ini menggunakan basa jawa. Aku tak
njupuk jas dhisik ya??? Yo, tak nunggu nang bengkel!! Oke, sheepz...... dan
setelah selesai mengambilnya, kmai langsung meluncur dengan kecepatan yang
cukup ngebut (pikirku).
Sampai di sekolah kira-kira pukul
6.35, kami berjaln menuju tempat berkumpulnya
teman-teman. Saat itu hampir lengkap semua temanku, karena sama anak
OSIS emang disuruh berangkat pagi, aku sama riyka malah yang kesiangan. Sambil
berjalan, aku berpikir, nampak ada yang kurang dari diriku. Apa ya????. Setelah
berpikir sebentar, baru inget, owh iya ndak bawa topi!!! Si riyka ikut-ikutan
nyambung, owh aku yo ndak bawa topi!! Hehehe kok bisa kompak banget ya??? Kita geger sendiri-sendiri. Mau pinjem anak PMR,
belum pada dateng. Pinjem anak paskib aja!!! Aku menemukan ide, cemerlang. Kebetulan ada anak OSIS lewat, si dealita,
aku bilang aja sama dia tak suruh minjemin anak-anak paskib. Udah pesan 2 topi
malah cuman dapet 1, karena aku yang bilang sama dea jadi aku yang make topi
itu, topinya kotor banget pasti bau, walaupun gak ku cium sich. Si riyka masih
aja geger, belum dapet topi, tapi setelah mencari lagi , akhirnya dapet juga.
Matahari mulai menampakkan
wajahnya, kami pasukan padus (paduan suara) segera menempatkan diri untuk
pemanasan, dan sedikit melatih kembali
suara kami. Sambil mulai bernyanyi, aku mengamati si fahrul yang lagi menata barisan para peserta upacara. Lagu indonesia raya dan
mengheningkan cipta adalah lagu wajib yang selalu mengiringi uapcara bendera
pada hari senin. Tapi karena hari ini adalah upacara HUT kemerdekaan RI,
jadinya tambah 1 lagu yaitu hari merdeka.
Pemanasan menyanyi, telah berlalu
saatnya upacara ini dimulai. Serentetan acara seperti upacara biasa adalah hal yang biasa kami lakukan seminggu
sekali. Tapi hal yang berbeda dari upacara hari ini adalah anggota
paskibrakanya (pasti kalian uadah tahu kan?). dan saat tiba acara itu
........... suara yang terdengar pertama kali adalah suara komandan pleton “siap
grak, langkah tegak maju jalan” baru setelah itu disusul suara berpuluh-puluh
sepatu fantofel yang menghentakkan kakinya pada tanah SMKN 2 TEMANGGUNG ini.
Acara itu mulai memrindingkan suaraku, ditambah lagi, mereka yang sudah nampak
kelihatan dengan pakaian mereka yang serba putih kecuali peci hitam yang dengan pin burung garuda emas
yang berada di sebelah kanan, beserta scraft merah yang mellingakar pada leher mereka. Nampak
terlihat sangat jelas di posisi kami berdiri karena memang posisi kami saling
berhadapan. Suara hentakan kaki yang sangat kompak inipun menambah telinga ini
semakin mrinding. Huh sangat luar biasa, upacara yang spesial walupun lebih
spesial di alun-alun temanggung, atau malah di istana merdeka. Para peserata
upacara saat itupun sangat hening seakan-akan mereka sangat memperhatikan
langkah demi langkah mereka berharap ada kesalahan agar ada salah satu dari
mereka yang dihukum pus’ap oleh para singa-singa dari guru LC, mereka juga
nampak memperhatikan wajah-wajah mereka yang coklat dengan bedak tipis yang telah sedikit luntur, mungkin karena
telah termakan waktu yang cukup lama, beserta keringat yang mengalir karena
kenervesan mereka.
setiap
bait demi bait kami ucap dan apabila kami resapi .... oh.... indahnya arti
setiap kata lagu kebangsaan indonesia ini
Indonesia
tanah airku
Tanah
tumpah darahku
Disanalah
aku berdiriJadi pandu ibuku
Indonesia
kebangsaankuBangsa dan
Tanah
AirkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah tanahku
Hiduplah
negrikuBangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah
jiwanyaBangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Tanahku
negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Hiduplah
Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Tanahku
negriku yang kucinta
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Hiduplah
Indonesia Raya
Dan
kembali aku berpikir tentang dunia ini, indonesiaku sebuah negara berkembang
yang rata-rata penghuninya adalah para manusia ber-SDM rendah,,, bahkan para
pemimpinnya pun mungkin begitu karena belum bisa merubah negara ini menjadi
negara maju atau paling tidak menjadi negara berpendidikan tinggi. Yahhhh
mungkin ada sebagian manusia yang sangat cerdas..... tapi ingat itu hanyalah
sebagian.
bahkan aku cenderung memberontak
terhadap pendidikan indonesia ini yang hampir semua sekolah membuat pelajarannya
menjadi sangat membosankan. Para guru dituntut megisi administrasi pembelajaran dan
tuntutan lain-lainnya yang akupun tak mengetahuinya. Memang sich akan mengajar
muridnya seperti itu atau seperti ini itu juga adalah sebuah pilihan, pilihan
untuk mendidik untuk mencerdaskan bangasa sebagai guru beneran ataukah hanya
mengajar dan menjadi guru GADUNGAN hahahaha… tapi salah satu pilihan itu mengandung
kelemahan tersendiri misalnya mereka memilih sebagai guru yang benar-benar
mencerdaskan bangsa maka administrasi pembelajarannya tidak akan maksimal
semaksimal metode guru gadungan tadi ,tapi apabila mereka memilih menjadi guru
gadungan kelemahan yang terbesar adalah pendidikan yang seharusnya para siswa
dapat malah menjadi terbelakang, dan administrasi itu pula hanyalah tulisan,
walaupun benar-benar terjadi tapi hanya bohongan belaka karena tak bermanfaat
maksimal seperti seharusnya.
Hahhhh entahlah memikirkan bangsa ini
sungguh membingungkan, mereka para atasan pasti lebih mengerti dan memahami
tentang bangsa yang mereka kelola sendiri. Walaupun mereka tega menelan hak
rakyat, tapi mungkin mereka hanya memikirkan keluarganya. Atau mereka malah pusing
7 kelilling untuk bangsa ini????? Tapi apabila mereka benar-benar berpikir
seperti itu, kenapa mereka malah KORUPSI????.
Sudahlah cukup sampai disini saja angan-anganku ini, lebih
baik aku memperhatikan kembali jalannya upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ku
iini. Walaupun belum merdeka seutuhnya, tapi setidaknya kami masih diijinkan
untuk mengibarkan bendera MERAH PUTIH kami dan menyanyikan lagu kebangsaan
kami…….